SELAMAT DATANG SOBAT !!!! Terimakasih telah berkunjung ke ABADIORKES

7.01.2016

Menangkal Obesitas Lewat Pola Pikir

Sisi Lain Peliputan Berita tentang Obesitas

Alangkah senangnya ketika tulisan kita bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat. Selain membuat banyak orang senang, tulisan kita juga dapat mempengaruhi kebijakan yang lebih baik bagi kepentingan masyarakat. Itu kepuasannya, tidak bisa kau hitung pakai kalkulator. Hehehe.

Medio Juni lalu, aku nulis penelitian tentang menghambat obesitas bagi remaja. Penelitiannya sederhana tetapi memiliki novelty dan bisa diimplementasikan para orang tua dan guru di sekolah. Penelitinya mba Healthy Hidayanty, seorang pakar nutrisi asal Universitas Hasanuddin, Makasar.

Awalnya yang membuatku tertarik pada penelitian ini karena nama penelitinya jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, artinya “Sehat”. Tetapi setelah mendengar penjelasan peneliti dan ahli nutrisi RSCM-FKUI mengenai penelitian ini, rasanya pengen mendalami dan menulis penelitiannya.

Kemudian aku mengusulkan ke redaksi untuk diliput. Meskipun sempat mendapat penolakan dari beberapa kolega, akhirnya rapat redaksi memutuskan untuk menindaklanjuti penelitian tersebut. Mungkin karena penelitiannya sederhana dan tidak seperti disertasi Fakultas Kedokteran lainnya yang lebih bersifat kuratif, usulanku hampir kandas di meja redaksi.

Kebetulan, aku juga sudah nyimpan news pack tentang obesitas untuk diliput dan dikombinasikan dengan penelitian mba Healthy. Yaitu, mengenai kasus obesitas yang dialami Ariya (10 tahun). Meskipun usianya tergolong anak-anak, tapi kalau Anda lihat postur tubuhnya, raut wajah Anda akan berubah drastis.


istimewa
Dalam dua setengah hari, aku coba dalami penelitian ini lalu. Lantas, bagaimana bisa menulis berita yang layak majalah dalam waktu dua setengah hari?

Pengalaman saya mengatakan ada dua hal yang terpenting untuk melakukan peliputan indepth atau investigasi, jaringan dan kemahiran menggunakan teknologi. Kebetulan aku punya kenalan di FKUI. Biasanya kalau sudah mentok narasumber, aku konsultasi ke beliau. Apalagi mba-nya baik dan korporatif.

Lalu untuk berhubugan dengan orang tua Ariya, aku minta tolong teman wartawan lain. Akhirnya dapat deh cara untuk bisa berhubungan dengan ayah Ariya, Ade Somantri.

Selanjutnya, untuk mematangkan pertanyaan yang mendalam, riset itu harga mati. Hanya saja, menciptakan riset isu yang berkualitas dibutuhkan strategi riset yang baik. Karena riset hanya akan menghabiskan waktu dan sia-sia jika tidak memiliki strategi riset isu yang benar. Salah satu cara menciptakan strategi riset yang baik
adalah dengan menggunakan teknologi yang kita miliki.

Finally, tulisan pun selesai dijahit dan telah terbit di majalah. Beberapa pembaca mengaku senang dengan tulisan yang saya tulis. Meskipun, tidak semua tulisan saya bisa menyenangkan atau bedampak positif pada orang lain. Itu risiko. (hehehe)

Karena pada dasarnya, setiap orang memiliki perspektif berbeda. Kadang, ada narasumber yang protes karena tulisan saya terlalu tendensius. Tapi demi masyarakat, aku harus menuliskan berdasarkan fakta lapangan. Meskipun terkadang menyesakkan beberapa orang. Biasanya ini terkait pemberitaan tentang kasus hukum.

Nah, untuk tulisan tentang Ariya ini, ada rasa puas yang lebih, karena kini kondisi obesitas Ariya mendapat sorotan dari beberapa media internasional, seperti dailymail, the Sun dan telegraph. Semoga pers selalu berspektif korban dan masyarakat kecil.

Berikut foto-foto Ariya lainnya:

istimewa

istimewa






































Berikut ini beritanya:


doc.

doc.
Berikut ini berita media internasional mengenai kondisi Ariya:

The Sun
Telegraph
Daily Mail  
Asia One
Khaleej Times


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ingin diskusi atau komunikasi lanjut, silahkan tinggalkan alamat e-mail teman.