Jalan Tol (Sumber: BPJT Kementerian PU-PR) |
Sabtu, pukul delapan pagi
sampai pukul tujuh malam, rombongan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono blusukan. Ditemani Kepala
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Achmad Gani Ghazali, rombongan
menteri menyusur tol Cikampek-Palimanan menggunakan mobil dinasnya
Toyota Fortuner berwarna hitam.
Masih ada 9 jembatan yang
masih belum rampung di Cikapali. “Ada 9 dari 99 jembatan yang belum
jadi. Masih tahap konstruksi,” kata Achmad Gani Ghazali
menceritakan. Sehingga pemerintah memintah kepada pihak kontraktor
agar merampungkan pembangunan sebelum Juni 2015.
Pembangunan salah satu
ruas tol trans jawa dengan jarak 116,75 km ini sudah 93%. Sedangkan
7% lagi, pemerintah telah meminta keseriusan kontraktor untuk
menyelesaikannya.
Gani menuturkan, tol
Cikapali akan dibuka tanggal 10 Juni 2015. “Target kita satu minggu
sebelum bulan ramadhan kita buka,” katanya. Pemerintah akan
melakukan uji coba jalan di awal bulan Ramadhan. “Nanti pas H-7
bisa aktif dipakai,” katanya.
Menurut Gani, menteri
PU-PR mematok durasi uji coba selama satu minggu. “Disertai dengan
sosialisasi tarif ke masyarakat, letak rest area-nya dimana,
kita sosialisasikan semua,” ujarnya.
Sedangkan tarif penggunaan
tol, Gani menuturkan, akan ditetapkan berdasarkan SK Menteri PUPR.
“Jadi berbarengan SK pengoperasian dan SK penetapan tarif,”
katanya.
Dalam perencanaan bisnis,
pemerintah telah menetapkan tarif tol. Namun, setelah kalkulasi ulang
ada perubahan karena ada biaya tambah-kurang. Salau satu yang
mempengaruhi penambahan tarif tol adalah adanya penambahan
pembangunan fasilitas lain seperti gorong-gorong jalan, jembatan
penyeberangan dan over pass.
“Dalam pelaksanaannya
kan ada permintaan dari warga, kepala desa dan bupati. Nambah
penyeberangan orang misalnya. Itu kan ada harganya. Itu kita hitung
kembali,” katanya.
Penetapan tarif
berdasarkan kilometer karena sistem jalan yang tertutup. “Satu
pintu masuk dan keluar,” katanya. Kalkulasinya adalah jumlah
kilometer dikali dengan tarif tol. “Jadi bayarnya tarif dikali
berapa kilometer,” ujarnya,
Perhitungan tersebut kata
Gani, tidaklah merugikan pengguna karena sudah berdasarkan aturan.
“Dan bisa mengembalikan nilai investasi dan memperoleh keuntungan,”
katanya. Penentuan tarif tersebut bisa menarik minat para investor
dan bisa mengembangkan jalan tol.
Alasan lainnya adalah
selisih keuntungan. “Misalnya begini, kalau dari cikampek ke
palimanan 116 km, kalau dari jalan arteri mungkin sekitar 150 km dan
ada BKBOK (Biaya Keuntungan Biaya Operasi. Kendaraan),” katanya.
Tim Kementerian PUPR telah
mensurvei perbedaan biaya melalui jalan arteri dan jalan tol
Cikampek-Palimanan. Gani mengungkpakan, penggunaan tol Cikapali
untung 20% ketimbang penggunaan jalan arteri. “Yang pasti untung
waktu dan risiko kecelakaan rendah. Oli juga. Semua kita hitung,”
katanya.
***
Gani mengatakan ada 9
prioritas bagian tol trans jawa prioritas (ada di data). Untuk
Pejagan-Pemalang, ada dua seksi yang sudah progres. “Total seksi
ada 4. 2 seksi sedang dibangun sekarang. Total progres 4,40%,”
katanya.
Pemalang-Batang masih
tersangku masalah pembebasan lahan yang masih 1,9%. “Makanya
pemerintah langsung take over, ini dengan menggunakan APBN,”
ujarnya. Untuk Batang-Semarang progres pembebasan laha masih 3,3%.
“Fisik belum ada. Kita prioritaskan pembebasan lahan dengan APBN,”
katanya.
Gani menekankan bagian
ruas jalan tol trans jawa yang juga menjadi perhatian BPJT adalah tol
Kanci-Pejagan. BPJT menetapkan status deafult karena jalan rusak dan
lubang-lubang terlambat diperbaiki. “Jadi kita minta pihak MNC
perbaiki. Kita nggak mau masyarakat lewat justru kena masalah,”
katanya.
Menurutnya, ini bukan
kesalahan tim survei, mengecek bahan konstruksi. Hal ini lebih
dikarenakan masalah teknis dan keterlambatan pemeliharaan. “Perawatan
harus segera kalau jalan pecah atau bolong. Itu harus segera
ditutup,” ujarnya.
Gani menampik peningkatan
pembiayaan pemeliharaan tol Kanci-Pejagan menimbulkan tarif tol yang
mahal mencapai Rp. 700 per km. “Semua jalan tol yang sekarang
memang mahal,” katanya.
Alasan semua tol baru
bertarif mahal karena nilai investasi yang tinggi dari swasta.”Kenapa
jagorawi murah, itu karena pakai uang pemerintah,” ujarnya.
Tol Kanci-Pejagan dibuka
pada tahun 2008 dengan nilai investasi mencapai Rp 2 Triliun. Namun
sejak rusak tahun 2012, badan pengelola tidak memperbaikinya.
“Pemeliharaan terlambat,” katanya.
Di sisi lain, jenis
konstruksi rupanya juga membedakan tarif beberapa jalan tol. Gani
mengtakan, konstruksi jalan tol yang sejajar dengan aspal jalan
biayanya lebih murah ketimbang di atas konstruktur jalan. “Bisa
beda satu setengah kali lipatlah,” katanya.
Untuk sistem kerjasama
dengan pihak swasta, pemerintah menerapkan sistem BOT (Build, operate
dan Transfer). Masa waktu setiap tol berbeda-beda. “Ada yang 35
tahun – 45 tahun,” katanya. Setelah, BOT selesai, aset jalan tol
akan diserahkan kembali ke pemerintah.
Sebelum diserahkan, Gani
meneruskan, pihak swasata harus memperbaiki fasilitas dan kelayakan
jalan tol. “Jadi ketika selesai dia harus menyerahkan kepada
pemerintah dengan kondisi baik,” ujarnya.
i'm agree with your artikel. This is good artikel.
BalasHapus