pada tidur berkalung mimpi
Kau tampung sisa embun ke dalam kendi
untuk bekal menyusur hari
Telah kau siapkan panci di atas
tungku
mengelubat, asap-asap berlari
Mengejar langit yang hendak menguning
Di sebatang pinang tandan nyiur
ada paruh berkicau sayu, ada cakar melentik ayu
Secangkir kopimu di bawah kanopi
menanti pagi menyambut rezeki
meski sendiri berpaut sepi
Jakarta, Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ingin diskusi atau komunikasi lanjut, silahkan tinggalkan alamat e-mail teman.