SELAMAT DATANG SOBAT !!!! Terimakasih telah berkunjung ke ABADIORKES

7.08.2013

Bahayakah dekat Pemotong Rumput?


Kalau melihat pemotong rumput yang menggunakan mesin pemotong sedang asyik memainkan ‘senjata’ itu, saya teringat dengan ketegangan menonton film Final Destination, tepatnya ketika terjadi adegan pemotong rumput yang tanpa dianya, tiba-tiba mesin pemotong tidak sengaja mengenai batu, dan akhirnya batu tersebut terlempar dan mengenai mata seseorang yang sedang asyik di taman dengan teman-temannya. Dan satu biji mata orang tersebut hilang terkena lompatan batu kecil itu. Tubuhnya pun berlumur darah.

Hal senada pernah terjadi dalam dunia nyata. Tahun 2009, adik tingkat saya di Pendidikan Biologi, sebut saja Cika (nama  disamarkan), mengalami kejadian yang mirip dengan adegan di film Final Destination. Entah kesialan apa yang merasuki Cika, dengan cepat batu kecil melaju dengan kecang mengenai matanya. Batu tersebut berasal dari mesin pemotong rumput yang dikendalikan oleh salah seorang tukang yang konon sudah terbiasa melakukan pemotongan rumput dengan mesin. Mata Cika berdarah dan beberapa mahasiswa langsung membawanya ke rumah sakit pada waktu itu. Pemotong rumput dan pihak kampus bertanggung jawab atas hal ini, karena kejadian tersebut terjadi di kampus.


Cika bersama temannya sedang berada di sekitar laboratorium untuk mengikuti kegiatan praktikum. Namun tidak disangka, kejadiaan naas itu akhirnya menyerang Cika. Sedang asyik duduk di pelataran dekat  laboratorium, sebuah batu melesat ke arah matanya. Dan sekarang meski kejadian tersebut sudah berlangsung 4 tahun silam, dan Cika sedang asyik saja menunggu dosen bersama saya untuk bimbingan skripsi sebagai syarat sarjana, namun bekas luka dibalik kacamatanya itu, tidak bisa lekang. Luka dimatanya menjadi  bekas, betapa bahanya mesin pemotong rumput, jika tidak digunakan dengan hati-hati.

Beberapa hari kemarin, saya bertemu dengan salah seorang pemotong rumput yang sudah bekerja di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lampung, selama 5 tahun. Sebut saja namanya Arif. Lelaki yang tidak lajang lagi ini, sebulan sekali membersihkan lingkungan fakultas dari rumput-rumput yang panjang atau ilalang yang menguning. Dia mengaku bahwa perlu keahlian untuk memainkan senjata kerjanya untuk memotong rumput. Dan dia selalu mengatur jarak kepada masyarakat jika sedang memotong rumput. Dia juga punya trik tersendiri untuk menggunakan mesin pemotongnya untuk mengantisipasi lompatan benda-benda keras yang mengarah ke masyarakat ataupun dirinya sendiri.


Mesin pemotong rumput menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Namun ada juga beberapa mesin pemotong rumput menggunakan solar. Mesin pemotong rumput sangat penting untuk menjaga keindahan suatu taman atau lapangan. Mesin rumput adalah ancaman untuk ilalang dan rumput-rumpur yang tinggi, karena mengganggu keindahan dan pandangan mata. Namun, mesin pemotong rumput bisa menjadi ancaman bagi manusia, khususnya yang sedang berada di dekat pemotong rumput, jika alat pemotong rumput tidak digunakan secara hati-hati.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ingin diskusi atau komunikasi lanjut, silahkan tinggalkan alamat e-mail teman.