OLEH
SUKMAWITA SITEPU
NIM : 071211920325
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang bertakwa kepada TYME berakhlak mulia,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Proses belajar yang diselenggarakan di lembaga
pendidikan formal atau sekolah tidak lain dimaksudkan untuk mengarahkan
perubahan pada diri siswa secara terencana baik dalam aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sardiman (95:2009)
bahwa “Belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku”
Maka dengan belajar akan terjadi perubahan
tingkah laku untuk menjadi lebih baik. Kegiatan belajar pada lembaga pendidikan
formal merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan
dan tidak terlepas dari peranan guru sebagai tenaga pengajar sehingga dalam
lembaga pendidikan formal kegiatan belajar mengajar saling terkait untuk
pencapaian tujuan pendidikan. Hal ini mengandung arti bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan tergantung bagaimana proses belajar yang dialami
oleh siswa dimana guru sebagai pemegang peranan utama.
Pembelajaran adalah proses yang dinamis,
berkembang secara terus menerus sesuai dengan pengalaman siswa. Semakin banyak
pengalaman yang dilakukan siswa maka akan semakin kaya dan sempurna pengetahuan
mereka.
Namun dalam pembelajaran IPS di SD negeri 020268 kurangnya
sarana dan prasarana membuat siswa merasa kesulitan dalam belajar, guru cenderung
menggunakan metode pembelajaran satu arah dan kurangnya kreativitas guru dalam
mengembangkan model pembelajaran serta rendahnya motivasi yang dilakukan guru
untuk meningkatkan aktivitas siswa. Sesuai dengan yang di kemukakan oleh
Sardiman (95:2009) “Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas”
Berarti dengan banyak beraktivitas siswa
mendapatkan pengalaman belajar yang lebih banyak dan pengetahuan yang lebih
banyak serta dengan pengalaman langsung materi pelajaran dapat diterima dengan
baik. Dan dengan bimbingan dari guru serta merencanakan segala kegiatan yang
akan diperbuat siswa kemudian siswa itulah yang akan melakukan aktivitas dalam
pembentukan dirinya.
Maka untuk meningkatkan aktivitas siswa peran
pelajaran IPS sangat penting bagi siswa antara lain menggariskan komitmen untuk
melakukan proses pembangunan karakter bangsa, konsekuensinya dalam pelaksanaan proses
pembelajaran guru harus membantu siswa mengembangkan potensi serta kompetensi
yang dimiliki siswa baik kognitif, afektif maupun psikomotor untuk menghadapi
lingkungan hidupnya baik fisik maupun sosial budaya.
Pengalaman
yang diperoleh siswa dari hasil pemberitahuan orang lain seperti hasil dari
penuturan guru, hanya akan mampir sesaat untuk diingat dan setelah itu
dilupakan. Oleh sebab itu membelajarkan siswa tidak cukup hanya dengan
memberitahukan akan tetapi mendorong siswa untuk melakukan sesuatu melalui berbagai aktivitas yang mendukung
terhadap pencapaian kompetensi. Setiap aktivitas termasuk berbagai karya yang
di hasilkan siswa dari suatu proses pembelajaran, perlu dimonitor, diberi
komentar, dikritik dan diberi catatan perbaikan oleh guru secara terus menerus.
Dalam proses pembelajaran peneliti menemui kurangnya aktivitas yang
dilakukan siswa. diketahui dalam pembelajaran IPS siswa kurang aktif. Siswa
lebih banyak duduk diam mendengar penjelasan guru, dan kurang merespon materi
yang di sampaikan oleh guru, siswa juga lebih senang bercerita dan bermain
dengan teman sebangkunya dari pada belajar.
Maka
dari itu salah satu cara membangkitkan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran adalah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio.
Portofolio adalah suatu model/metode dan pendekatan pembelajaran yang inovatif
dalam pembelajaran untuk memecahkan suatu masalah. Model pembelajaran ini
membantu para guru dan calon guru meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam
kegiatan proses pembelajarannya, juga diharapkan dapat meningkatkan pengertian,
pemahaman dan daya nalar siswa yang semakin aktif, kreatif, dan kritis sesuai
dengan apa yang menjadi visi dan misi serta tujuan dari pendidikan khususnya
pada mata pelajaran IPS.
Berdasarkan latar belakang di
atas maka, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan
Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV di SDN
020268 Binjai T.A 2011/2012”.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang sudah di uraikan
dapat diidentifikasi beberapa masalah antara lain:
1. Kurangnya aktivitas siswa dalam
pelajaran IPS.
2. Kurangnya respon siswa terhadap
materi pelajaran IPS yang disampaikan.
3. Guru cenderung menggunakan metode
yang monoton, yaitu ceramah.
4. Rendahnya motivasi yang dilakukan
guru untuk meningkatkan aktivitas siswa.
5. Siswa merasa kesulitan dalam belajar
IPS karena kurangnya sarana dan prasarana.
1.3
Batasan masalah
Mengingat luasnya
permasalahan yang akan diteliti maka, peneliti membatasi permasalahan tersebut
yaitu : Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis portofolio pokok bahasan keragaman sosial budaya
berdasarkan kenampakan alam di kelas IV
SD Negeri 020268 Binjai T.A. 2011/2012.
1.4
Rumusan Masalah
Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis portofolio dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pokok bahasan
keragaman sosial budaya berdasarkan kenampakan alam di kelas IV SDN 020268
Binjai T.A. 2011/2012?”.
1.5
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pokok
bahasan keragaman sosial budaya berdasarkan kenampakan alam dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis portofolio di kelas IV SDN 020268 Binjai
T.A.2011/2012.
1.6
Manfaat Hasil Penelitian
1. Bagi siswa, dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa dalam memahami konsep IPS khususnya pada pokok bahasan keragaman
sosial budaya berdasarkan kenampakan alam.
2. Bagi guru, sebagai sumbangan
informasi dan pemikiran dalam rangka perbaikan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Portofolio.
3. Bagi kepala sekolah, dapat dijadikan
sebagi acuan dalam mengambil kebijakan guna menyiapkan sarana dan prasarana
yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS.
4. Bagi lembaga pendidikan, sebagai
bahan pertimbangan untuk mahasiswa PGSD S1Unimed yang hendak melakukan
penelitian tindakan kelas.
Bagi peneliti, untuk menambah ilmu pengetahuan
dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS yang kelak
akan diimplikasikan ketika mengajar.Bagi yang ingin mengetahui Bab-bab selanjutnya dari skripsi ini, silahkan tinggalkan komentar
JANGAN LUPA BLOG INI DI FOLLOW YA....
kunjungan balik kawan ^_^
BalasHapusTrims....mas tommy:)
HapusOk mas iful.....
BalasHapusThenk u ....
Lngsng k tkp:)
gmn caranyaa inii??
BalasHapustolong kirim yg lengkap bab2 selanjutnya ke email ini yah,, ayudewi2507@gmail.com
BalasHapusbab 2nya gan.. di dianrizkyfauzi@rocketmail.com
BalasHapus