SELAMAT DATANG SOBAT !!!! Terimakasih telah berkunjung ke ABADIORKES

1.29.2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN PENGUATAN NON VERBAL PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI -----------------



Oleh:
M. ZEKI CHANDRA
071211910066


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.             Latar Belakang Masalah
Pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan sekolah merupakan hak bagi setiap warna negara Indonesia. Hal ini telah dijamin dalam UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional (2003: 8) yaitu “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Oleh karena itu, setiap warga negara betul-betul memanfaatkan lembaga pendidikan sekolah untuk belajar secara kreatif sebagai bekal untuk masa depannya yang lebih baik, karena lembaga pendidikan formal merupakan lembaga pembinaan sumber daya manusia dalam aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional memberikan perhatian sangat besar khususnya pada lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. Kerja keras pemerintah dalam menangani pendidikan dapat kita lihat dari beberapa segi diantaranya pembangunan dan perbaikan sarana dan parasarana pendidikan, peningkatan pengetahuan keetrampilan tenaga pendidik, penyesuaian kurikulum, perbaikan metode dan proses belajar mengajar dan lain-lain. Usaha tersebut diharapkan dapat menunjang tercapainya tujuan belajar mengajar secra maksimal yang beroriantasi pada peningkatan prestasi belajar peserta didik, sehingga dapat menjadi tolak ukur dalam peningkatan kualitas pendidikan sehingga mampu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, termasuk didalamnya bidang pendidikan, maka pendidikan IPS sebagai salah satu program pendidikan diharapkan dapat membina dan menyiapkan peserta didik sebagai warga negara yang baik dan memasyarakat. Pendidikan IPS diharapkan mampu mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat sehingga mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan dalam melakoni kehidupan di masyarakat, sehingga IPS perlu diajarkan dengan baik sejak SD sampai Perguruan Tinggi.
Mata pelajaran IPS bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat, Depdiknas (2007:2). Memperhatikan tujuan mata pelajaran IPS, sebaiknya penyelenggaraan pembelajaran IPS mampu mempersiapkan, membina dan membentuk mental positif agar terampil mengatasi setiap masalah yang menimpa dirinya maupun masyarakat.
Sementara itu kondisi pendidikan IPS di Negara kita dewasa ini, pada umumnya lebih menitikberatkan pada medol pembelajaran konvensional seperti ceramah sehingga kurang mampu untuk merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Suasana belajar seperti itu, semakin menjauhkan peran pendidikan IPS dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik dan memasyarakat. Ditambah lagi, kebanyakan guru dalam mengajar masih kurang memperhatikan kemampuan berfikir siswa, atau dengan kata lain tidak melakukan pengajaran bermakna, keterampilan belajar guru yang kurang diterapkan pada saat proses pembelajaran berlangsung dan sebagai akibatnya motivasi belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan  sehingga pelajaran yang telah diterima siswa kurang bertahan lama dalam ingatan siswa.
Berdasarkan pengamatan awal yang peneliti lakukan terhadap proses pembelajaran IPS di SD. Negeri No. 118195 Desa Pemuda Kabupaten Labuhanbatu Utara diperoleh informasi bahwa proses pembelajara, guru belum memberdayakan seluruh potensi dirinya sehingga sebagian besar siswa belum mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan.
Hasil pengamatan awal di atas  diperoleh bahwa pembelajaran yang berlangsung cenderung monoton, yaitu guru sering memberikan informasi  dan siswa hanya menerima apa saja yang disampaikan guru sehingga siswa terlihat bosan dan tidak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran IPS.
Pada saat guru menerangkan siswa tidak ada yang menanggapi dan berani mengajukan pertanyaan kepada guru, jadi interaksi atau komunikasi antara guru dan siswa terlihat kurang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung sehingga hasil belajar siswa kurang begitu memuaskan.
Dari pengamatan peneliti di lapangan, hasil belajar siswa kelas IV yang berkemampuan baik 35%, sedangkan 65% lainnya hanya mendapatkan nilai di bawah rata-rata yang diharapkan. Ini jelas belum mencukupi standar  khusunya pada pelajaran IPS walaupun guru sudah melakukan remedial.
Kecenderungan pembelajaran dan kualitas hasil belajar pendidikan IPS sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan di atas, mengisyaratkan sebaiknya agar guru dapat mengembangkan kemampuannya yang mengarah kepada peningkatan mutu proses pembelajaran. Upaya meningkatkan proses pembelajaran harus dilaksanakan demi tercapainya tujuan penyelenggaraan pendidikan dasar. Karena inti dari peningkatan mutu pendidikan adalah terjadinya peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas
Tugas pokok seorang guru tidak haya mengajar akan tetapi memperhatikan akhlak dan moral peserta didik agar bisa tercapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Seoarang guru adalah kunci dalam operasionalisasi pendidikan sehingga guru merupakan orang yang paling dekat dengan peserta didik dan merekalah yang lebih mengetahui sifat, watak, keinginan seta bakat peserta didik..
Didalam proses pembelajaran sehari-hari sebagian guru ada yang tidak terbiasa mengembalikan pekerjaan siswa yang berupa hasil koreksinya, sehingga siswa-siswa tidak mengetahui hasil yang mereka dapatkan. Padahal menurut Skinner pemberitahuan kepada siswa tentang hasil yang mereka dapatkan sangat penting untuk menumbuhkan motivasi belajar mereka.
Kita bisa melihat dilapangan bahwa ketika peserta didik mendapat penghargaan oleh guru, maka memungkinkan peserta didik tersebut memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi dan akan bergairah untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Belajar akan lebih berhasil apabila respon murid terhadap sesuatu stimulus segera diikuti dengan rasa senang atau kepuasan. Adapun rasa senang atau kepuasan tersebut bisa timbul sebagai akibat dari anak mendapatkan penghargaan, ganjaran dan penguatan untuk melakukan dan meneruskan hal-hal yang baik.
Memberikan penguatan non verbal diartikan dengan tingkah laku guru dengan merespon secara positif suatu tingkah laku tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku itu timbul kembali. “Memberi penguatan merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk prilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku pada waktu yang lain” (Aunurrahman, 2009:128). Dengan pemberian penguatan khususnya penguatan non verbal dapat mempengaruhi pribadi anak didik untuk merasa senang, tertarik, bersemangat, bahkan melakukan reaksi atau tindakan terhadap suatu objek.
Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN PENGUATAN NON VERBAL PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN118195 DESA PEMUDA.”







1.2.      Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat ditemukan beberapa masalah, antara lain:
1.      Guru belum memberdayakan seluruh potensinya.
2.      Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung
3.      Kesulitan siswa untuk mempertahankan ingatan pelajaran.
4.      Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS.
5.      Guru kurang memberikan umpan balik sebagai penghargaan pada siswa saat kegiatan blajar mengajar.

1.3.      Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan langkah berikutnya yang dilakukan dengan tujuan agar penilitian tidak terlalu luas cakupan masalahnya. Dengan kata lain, batasan masalah ini dimaksudkan agar permasalahan lebih terfokus, terinci, sistematis dan mendalam. Tidak semua masalah yang teridentifikasi dalam identifikasi masalah akan dikaji. Oleh karena itu, masalah yang akan dibahas pada penelitian ini mencukup pada Penggunaan Penguatan Non Verbal dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Pokok Bahasan Koperasi di Kelas IV SDN 118195 Desa Pemuda Kabupaten Labuhanbatu Utara.

1.4.      Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan pemberian penguatan non verbal dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS pokok bahasan koperasi di kelas IV SDN 118195 Desa Pemuda Kabupaten Labuhanbatu Utara?”.

1.5.      Tujuan Penelitian
Berlanjut dari rumusan masalah di atas,  maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan penguatan non verbal dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ips pokok bahasan koperasi di kelas IV SDN 118195 Desa Pemuda Kabupaten Labuhanbatu Utara

1.6.      Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat secara praktis dan konseptual sebagai berikut:
1.      Manfaat Praktis
a.       Bagi guru SD sebagai  masukan agar dalam proses kegiatan belajar mengajar perlu memperhatikan dan menerapkan penggunaan penguatan non verbal secara tepat dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
b.      Bagi peseta didik sebagai masukan pentingnya hasil belajar yang  baik yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan agar dapat berhasil dalam pembelajaran



2.      Manfaat Konseptual
a.       Bagi akademis khususnya program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) menjadi bahan informasi sekaligus masukan dalam ilmu pengetahuan dan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas belajar peserta didik melalui proses belajar yang berkualitas dan menyenangkan.
Bagi peneliti sebagai masukan atau referensi dalam menerapkan penggunaan penguatan non verbal untuk mengembangkan perubahan yang berkaitan dengan meningkatkan hasil belajar peserta didik.



Karena keterbatasan, bagi yang ingin mengetahui Bab-bab selanjutnya dari skripsi ini, silahkan tinggalkan komentar dan e-mail di kolom komentar :)

2 komentar:

  1. bisa di kirim ke email saya: dekitriadi_pjjktp@yahooo.co.id .... atau kalo bisa share literatur...literatur yang berhubungan dgn aktivitas belajar siswa (maksud saya judul2 buku, pengarang, dan penerbitnya)

    BalasHapus
  2. sudah dikirm... mas...:)
    silahkan dicek

    BalasHapus

Jika ingin diskusi atau komunikasi lanjut, silahkan tinggalkan alamat e-mail teman.