Memasuki
tahun ajaran baru, Andi, Tono dan Jaka ingin membeli perlengkapan sekolah
seperti buku dan alat tulis di toko Pak Acong langganan mereka.
Andi : “Tono, kita jadi belanja ke tokonya Pak Acong
kan?
Tono : “Iya, jadi dong!”.
Andi : “Kamu, juga ikut kan Jaka?”.
Jaka : “Iya, sebaiknya kita pergi sekarang saja!”.
Andi,
Tono dan Jaka berangkat ke tokonya Pak Acong. Sesampai di toko tersebut Andi,
Tono dan Jaka secara serentak menyapa Pak Acong pemilik Toko “Selamat sore Pak!”
Pak Acong : “Selamat sore anak-anak, kalian mau belanja
ya!”.
Jaka : “Iya, Pak”.
Pak Acong : “Baiklah, kalian mau beli apa?”.
Tono : “Kami, mau beli buku dan pena Pak?
Andi : “Berapa harga satu buah buku tulis, Pak?”.
Pak Acong : “Kalau harga satu buah buku Rp. 4.000, tapi
kalau kalian beli satu lusin dapat diskon 15%.
Tono : “Kalau beli satu setengah lusin dapat diskon
berapa Pak?”.
Pak Acong : “Tetap dapat diskon 15%”.
Tono : “Kalau begitu, saya beli satu setengah lusin
Pak”.
Jaka : “Saya satu lusin saja Pak!”.
Andi : “Saya, juga satu lusin saja Pak!”.
Pak Acong kemudian
mengambilkan buku pesanan Andi, Jaka dan Tono.
Pak Acong : “Ini bukunya, kalian mau beli apa lagi?”.
Jaka : “Kalau pena harga satu lusinnya, berapa Pak?”.
Pak Acong : “Satu lusin pena, harganya Rp. 24.000”.
Tono : “Tidak ada diskonnya, Pak?
Pak Acong : “Kalau pena, tidak ada diskonnya, itu sudah
harga pas”.
Andi : “Saya beli seperempat lusin saja, Pak!”.
Joko : “Saya beli setengah lusin saja, Pak!”.
Pak Acong : “Baiklah, kalau kamu beli berapa Ton?”.
Tono : “Sebentar dulu, Pak!. Saya hitung uang dulu
takut tidak cukup. Soalnya saya mau beli penggaris juga”.
Tono menghitung uang
miliknya.
Andi : “Oya, Pak, penggaris harganya berapa?
Pak Acong : “Penggaris harganya Rp. 2.000, satu bauh”.
Andi : “Saya beli satu buah Pak, yang warna merah”.
Joko : “Saya beli dua buah Pak, yang warna merah dan
kuning”.
Pak Acong : “Baiklah, kamu bagaimana Ton?”.
Tono
terkejut dengan pertanyaan Pak Acong, karena dia sedang menghitung uangnya.
Tono : “Iya, Pak, saya beli penanya seperempat lusin
dan penggarisnya dua buah”.
Pak Acong : “Penggarisnya warna apa?”.
Tono : “Penggarisnya warna biru saja pak keduanya”.
Pak Acong lalu mengambil
pena dan penggaris permintaan Andi, Tono dan Jaka.
Pak Acong : “Ini pena dan penggarisnya, ada lagi yang mau
kalian beli?”.
Tono : “Tidak Pak, itu saja”.
Pak Acong : “Baiklah”.
Kemudian
Pak Acong menghitung semua belanjaan Tono, Andi dan Jaka. Setelah itu Andi,
Tono dan Joko membayar belanjaannya masing-masing kepada Pak Acong. Kemudian
Andi, Jaka dan Tono berpamitan kepada Pak Acong.
Andi : “Terimakasih ya Pak?
Joko : “Kami pulang dulu Pak”.
Pak Acong : “Ya, hati-hati di jalan”.
Kemudian
Andi, Tono dan Jaka pulang ke rumah mereka masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ingin diskusi atau komunikasi lanjut, silahkan tinggalkan alamat e-mail teman.