PENGANTAR
![]() |

Sebelum
berbentuk seperti sekarang ini, ternyata manusia telah mengalami beberapa
perubahan hingga akhirnya Anda bisa melihat wujud manusia dewasa ini.
setidaknya inilah yang diyakini beberapa para teoriawa evolusi dan juga
beberapa tokoh biologi.
Dalam
paper ini akan membahas beberapa
wujud transisi dari wujud manusia sekarang. diantaranya seperti Homo Sapiens dan Pithecanthropus secara umum. namun sebenarnya masih banyak lagi
jenis manusia purba ataupun wujud – wujud transisi manusia yang ada khususnya
pernah hidup di Indonesia diantaranya :
01. Meganthropus
Paleojavanicus (Sangiran).
02. Pithecanthropus Robustus
(Trinil).manusia-purba
03. Pithecanthropus Erectus
(Homo Erectus) (Trinil).
04. Pithecanthropus Dubius
(Jetis).
05. Pithecanthropus
Mojokertensis (Perning).
06. Homo Javanensis (Sambung
Macan).
07. Homo Soloensis
(Ngandong).
08. Homo Sapiens Archaic.
09. Homo Sapiens
Neandertahlman Asia.
10. Homo Sapiens Wajakensis
(Tulungagung)
11. Homo Modernman
Dan
dalam kesempatan kali ini hanya akan membahas tentang Homo Sapiens dan Pithecanthropus
secara garis besar.
HOMO SAPIENS
Pada
masa ini sudah terdapat Homo sapiens yang otaknya sudah berkembang namun
tampilan sertagigi dan rahangnya masih serupa dengan Homo erectus. 30.000
sampai 10.000 tahun yang lalu serta melalui ‘land bridge’ ke Amerika Utara dan
kemudian Amerika Selatan. Manusia modern, Homo sapiens sapiens mucul sekitar
40.000 tahun yang lalu dengan struktur tulangserupa dengan struktur tulang
manusia modern.
Manusia atau
orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan
istilah kebudayaan, atau secara campuran.
Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin
untuk manusia), sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang
dilengkapi otak
berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep
jiwa yang
bervariasi di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk
hidup; dalam mitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi
kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk
serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga
untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan
manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis
kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru
lahir entah laki-laki atau
perempuan.
Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan
laki-laki dewasa sebagai pria.
Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan
perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan
lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan
(orang) tua.
Selain
itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri
fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi
sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota
partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh,
keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain
sebagainya.
Ciri – ciri :
Berikut
adalah cirri – cirri Homo Sapiens
Hidup
antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu
• Muka dan hidung lebar
• Dahi masih menonjol
• Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya
• Muka dan hidung lebar
• Dahi masih menonjol
• Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya
Selain
ini, ada lagi beberapa cirri – cirri Homo
Sapiens, yaitu :
A. Ciri Fisik
Dalam biologi, manusia biasanya
dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies di muka Bumi. Pembelajaran biologi manusia kadang
juga diperluas ke aspek psikologis serta ragawinya, tetapi biasanya tidak ke
kerohanian atau keagamaan. Secara biologi, manusia diartikan sebagai hominid dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo Sapiens ini
adalah Homo sapiens sapiens. Mereka biasanya dianggap sebagai
satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo. Manusia menggunakan daya penggerak
bipedalnya (dua kaki) yang sempurna. Dengan adanya kedua kaki untuk menggerakan
badan, kedua tungkai depan dapat digunakan untuk memanipulasi obyek menggunakan
jari jempol (ibu jari).
Rata-rata
tinggi badan perempuan dewasa Amerika adalah 162 cm (64 inci) dan rata-rata
berat 62 kg (137 pound). Pria umumnya lebih besar: 175 cm (69 inci) dan 78
kilogram (172 pound). Tentu saja angka tersebut hanya rata rata, bentuk fisik
manusia sangat bervariasi, tergantung pada faktor tempat dan sejarah. Meskipun
ukuran tubuh umumnya dipengaruhi faktor keturunan, faktor lingkungan dan kebudayaan juga dapat memengaruhinya, seperti gizi
makanan.
Anak
manusia lahir setelah sembilan bulan dalam masa
kandungan, dengan
berat pada umumnya 3-4 kilogram (6-9 pound) dan 50-60 centimeter (20-24 inci)
tingginya. Tak berdaya saat kelahiran, mereka terus bertumbuh selama beberapa
tahun, umumnya mencapai kematangan seksual pada sekitar umur 12-15 tahun. Anak
laki-laki masih akan terus tumbuh selama beberapa tahun setelah ini, biasanya
pertumbuhan tersebut akan berhenti pada umur sekitar 18 tahun
Warna kulit
manusia bervariasi dari hampir hitam hingga putih kemerahan. Secara umum, orang
dengan nenek moyang yang berasal dari daerah yang terik mempunyai kulit
lebih hitam dibandingkan dengan orang yang bernenek-moyang dari daerah yang
hanya mendapat sedikit sinar
matahari. (Namun, hal ini tentu saja bukan patokan mutlak, ada
orang yang mempunyai nenek moyang yang berasal dari daerah terik dan kurang terik;
dan orang-orang tersebut dapat memiliki warna kulit
berbeda dalam lingkup spektrumnya.) Rata-rata, wanita
memiliki kulit yang sedikit lebih terang daripada pria.
Perkiraan
panjang umur manusia pada kelahiran mendekati 80 tahun di negara-negara makmur,
hal ini bisa tercapai berkat bantuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Jumlah orang yang berumur seratus tahun ke atas di dunia diperkirakan berjumlah
[1]
sekitar 50,000 pada tahun 2003.
Rentang hidup maksimal manusia diperhitungkan sekitar 120 tahun.
Sementara
banyak spesies lain yang punah, Manusia dapat tetap eksis dan berkembang sampai
sekarang. Keberhasilan mereka disebabkan oleh daya intelektualnya yang tinggi,
tetapi mereka juga mempunyai kekurangan fisik. Manusia cenderung menderita obesitas
lebih dari primata lainnya. Hal ini sebagian besar disebabkan karena manusia
mampu memproduksi lemak tubuh lebih banyak daripada keluarga primata lain.
Karena manusia merupakan bipedal semata (hanya wajar menggunakan dua kaki untuk
berjalan), daerah pinggul dan tulang punggung juga cenderung menjadi rapuh,
menyebabkan kesulitan dalam bergerak pada usia lanjut. Juga, manusia perempuan
menderita kerumitan melahirkan anak yang relatif (kesakitan karena melahirkan
hingga 24 jam tidaklah umum). Sebelum abad ke-20, melahirkan merupakan siksaan
berbahaya bagi beberapa wanita, dan masih terjadi di beberapa lokasi terpencil
atau daerah yang tak berkembang di dunia saat ini.
B.
Ciri-ciri Mental
Banyak
manusia menganggap dirinya organisme terpintar dalam kerajaan hewan, meski ada
perdebatan apakah cetaceans
seperti lumba-lumba
dapat saja mempunyai intelektual sebanding. Tentunya, manusia adalah
satu-satunya hewan yang terbukti berteknologi tinggi. Manusia memiliki
perbandingan massa otak dengan tubuh terbesar di antara semua hewan besar (Lumba-lumba
memiliki yang kedua terbesar; hiu
memiliki yang terbesar untuk ikan; dan
gurita memiliki
yang tertinggi untuk invertebrata). Meski bukanlah pengukuran
mutlak (sebab massa otak
minimum penting untuk fungsi "berumahtangga" tertentu), perbandingan
massa otak dengan tubuh memang memberikan petunjuk baik dari intelektual
relatif. (Carl
Sagan, The Dragons of Eden, 38)
Kemampuan
manusia untuk mengenali bayangannya dalam cermin, merupakan salah satu hal yang
jarang ditemui dalam kerajaan hewan. Manusia adalah satu dari empat spesies
yang lulus tes cermin
untuk pengenalan pantulan diri - yang lainnya adalah simpanse, orang utan, dan
lumba-lumba.
Pengujian membuktikan bahwa sebuah simpanse yang sudah bertumbuh sempurna
memiliki kemampuan yang hampir sama dengan seorang anak manusia berumur empat
tahun untuk mengenali bayangannya di cermin.
Pengenalan
pola
(mengenali susunan gambar dan warna serta meneladani sifat) merupakan bukti
lain bahwa manusia mempunyai mental yang baik.
Kemampuan
mental manusia dan kepandaiannya, membuat mereka, menurut Pascal,
makhluk tersedih di antara semua hewan. Kemampuan memiliki perasaan,
seperti kesedihan atau
kebahagiaan,
membedakan mereka dari organisme lain, walaupun pernyataan ini sukar dibuktikan
menggunakan tes hewan. Keberadaan manusia, menurut sebagian besar ahli
filsafat, membentuk dirinya sebagai sumber kebahagiaan.
Klasifikasi :
Adapun
klasifikasi Homo Sapiens ialah
sebagai berikut :
Kerajaan:
|
|
Filum:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Upafamili:
|
|
Bangsa:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
H.
sapiens
|


Ciri - ciri :
1. Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
2. Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
3. Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
4. Bentuk tubuh & anggota badan tegap
5. Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
6. Bentuk
graham besar dengan rahang yang sangat kuat
7. Tulang pipi kuat dan menonjol
8. Bentuk tonjolan kening tebal dan melintang di
sepanjang kening
9. Bentuk hidung tebal
10. Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus
11. Tidak berdagu
12. Bagian
belakang kepala tampak menonjol
13. Makanannya tumbuhan dan hewan hasil buruan
Gambar
:




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ingin diskusi atau komunikasi lanjut, silahkan tinggalkan alamat e-mail teman.