OLEH
HANNA NOVITA BR.GINTING
NIM. 071211920046
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan
PKN di SD diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa dalam mempelajari dirinya
sendiri dan kehidupan social sekitarnya. PKN merupakan salah satu alat untuk
membentuk siswa agar menjadi manusia dan warga Negara yang baik seperti
diharapkan oleh orangtua, masyarakat, dan bangsa. Tujuan dari PKN dalam
pendidikan khususnya pada Sekolah Dasar agar peserta didik memiliki keterampilan seperti (1) berpikir secara kritis, rasional, dan
kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, (2) berpartisipasi secara aktif dan
bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi.
Berdasarkan
uraian di atas tampak jelas bahwa mata pelajaran PKN mempunyai misi membina
nilai, moral, dan norma
secara utuh bulat dan berkesinambungan. Selain uraian di atas tujuan PKn adalah untuk membentuk watak warga negara yang baik, yaitu yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya. Pada pedoman Belajar Mengajar Sekolah Dasar Kurikulum 2006, PKN memiliki karakter yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya.
secara utuh bulat dan berkesinambungan. Selain uraian di atas tujuan PKn adalah untuk membentuk watak warga negara yang baik, yaitu yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya. Pada pedoman Belajar Mengajar Sekolah Dasar Kurikulum 2006, PKN memiliki karakter yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya.
Hal
ini bisa dilihat berdasarkan ciri-ciri atau hal-hal yang bersifat khusus, yang pada prinsipnya PKN lebih menekankan
pada pembentukan aspek moral (afektif) tanpa meninggalkan aspek yang lain. Mengingat
begitu luas dan pentingnya pelajaran PKN, maka dalam pembelajaran PKN bukan
hanya menekankan pada banyaknya pengetahuan social yang dihapal tetapi lebih
kepada bagaimana agar siswa dapat memahami hubungan antar manusia secara lebih
sistematis dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan
pengamatan yang saya lakukan secara umum di SD. Negeri 065011 Asam Kumbang
Medan Selayang bahwasanya pembelajaran PKN yang dilakukan masih konvensional
(ceramah) sehingga siswa bosan dan jenuh, rendahnya aktivitas siswa pada saat
pelajaran berlangsung (siswa pasif), hasil
belajar siswa juga rendah siswa yang tuntas hanya 40 % (14 siswa) dan yang
tidak tuntas 60 % (21 siswa) dari 35 siswa, sehingga siswa tidak memiliki
motivasi untuk mengikuti pembelajaran PKN tersebut bahkan ada siswa yang
menyepelekan pelajaran PKN tersebut selain itu banyak siswa yang kurang
menyukai mata pelajaran PKN bahkan ada pula siswa yang menyepelekan pelajaran
PKN tersebut.
Dari
permasalahan diatas perlu dicari dan dilakukan strategi pembelajaran dapat
memecahkan masalah tersebut yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa
secara aktif. Pembelajaran yang
mengutamakan penguasaan kompetensi harus berpusat pada siswa (focus on
learners), memberikan pembelajaran dan pengalaman belajar yang relevan dan
kontekstual dalam kehidupan nyata
(provide relevant and contextualized subject matter) dan mengembangkan mental
yang kuat pada siswa.
Oleh
karena itu pada penelitian ini peneliti merancang usaha meningkatkan aktivitas
belajar siswa dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and
Learning) “Pembelajaran CTL merupakan konsep belajar yang membantu
pendidik dalam mengkaitkan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat”.
Atas
dasar pemikiran ini, peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan
Kelas dengan judul “Penerapan Pendekatan
kontekstual untuk meningkatkan aktivitas Belajar siswa pada
pembelajaran PKN di Kelas IV SD. Negeri 065011 Medan Selayang Tahun Ajaran
2010/2011”.
1.2 Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan antara
lain :
1. Pembelajaran
yang dilakukan guru masih bersifat konvensional (ceramah) sehingga siswa bosan
dan jenuh.
2. Aktivitas
belajar siswa sangat rendah (siswa pasif).
3. Hasil
belajar siswa masih rendah
4. Motivasi
belajar siswa rendah terhadap mata pelajaran PKN.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan
Identifikasi Masalah yang ada, banyak masalah yang ditemukan tetapi mengingat luas dan kompleksnya permasalahan yang
ada serta kemampuan peneliti yang
terbatas, maka perlu adanya pembatasan masalah agar pembahasan penelitian ini
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
Adapun batasan masalah yang diteliti adalah Penerapan Pendekatan CTL untuk meningkatkan
aktivitas belajar siswa pada pokok
bahasan Globalisasi di kelas IV SD. Negeri 065011 Medan Selayang Tahun
Pelajaran 2010/2011.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan penerapan pendekatan
CTL dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi Globalisasi di kelas IV SD. Negeri
065011 Medan Selayang?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan
CTL dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan Globalisasi di
SD N.O65011 Medan Selayang.
1.6 Manfaat
Hasil Penelitian
1. Bagi
siswa, meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi Globalisasi dalam pembelajaran PKN kelas IV SD.
2. Bagi
guru, penelitian ini dapat menjadi alternatif guru dalam meningkatkan aktivitas
siswa dalam pembelajaran PKN kelas IV.
Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi
referensi sebagai masukan dan evaluasi guna dalam meningkatkan mutu dan
kualitas pendidikan di
SD.Bagi yang ingin mengetahui Bab-bab selanjutnya dari skripsi ini, silahkan tinggalkan komentar
keren :)
BalasHapusthenk u..
Hapus:)
dapat dipahami : dekitriadi_pjjktp@yahoo.co.id
BalasHapusgimana lanjutannya ?
BalasHapusnasrungayo@gmail.com
BalasHapusgimana lanjutannya ?
BalasHapusMn selanjutnya
BalasHapusselanjutnya ?
BalasHapusjazakumullah khoit
BalasHapus