SELAMAT DATANG SOBAT !!!! Terimakasih telah berkunjung ke ABADIORKES

7.13.2011

PENGKAJIAN : TRANSPORTASI TRUK PENGANGKUT MOTOR – MOTOR BARU


PENGKAJIAN : TRANSPORTASI TRUK PENGANGKUT MOTOR – MOTOR BARU



Mulanya adalah saat melihat lalu lalang kendaraan di Jalan Lintas Sumatera bagian tengah, begitu banyak jenis kendaraan yang melewati jalanan tersebut. Mulai dari roda dua hingga roda 14 (contoh seperti truk pengangkut BBM), melintasi jalan lintas ini. sehingga menyebabkan debu berterbangan menyatu bersama sepoian angin.


Pada hari itu, seperti biasa aku harus berangkat ke kampus (Universitas Lampung)dan melewati sepenggal jalan Lintas Sumatera, karena kosanku dekat dengan jalan tersebut. Rutinitas yang selalu kuhadapi jika pergi kekampus.
Dalam pengamatanku ketika akan menyeberangi jalan tertuju pada sebuah truk yang sebenarnya sering terlihat mata ketika menyusuri jalan lintas, yaitu truk pengangkut motor – motor jepang. Motor – motor ini sepertinya didistribusikan dari Jakarta ke daerah – daerah. Kebetulan aku berada di daerah Lampung yang menjadi daerah terakhir Sumatera jika ingin ke ibukota Jakarta melalui lintas darat.

Walau sudah sering melihat truk pengangkut motor – motor jepang tersebut, tetapi kala itu timbul suatu pemikiran dalam benak tentang sesutau hal. Saya melihat secara focus ketika saya mau kekampus dan menyeberang jalan lintas tersebut, ada banyak motor yang sepertinya harus didistribuskan oleh sebuah perusahaan yang menggunakan transportasi darat dan dalam hal ini truk yang besat yang menjadi alat transportasinya. Banyaknya motor yang diangkut sekitar 60 buah motor dan dalam keadaan siap pakai semua. artinya rangka dan bentuk motor sudah siap untuk dijual.motor Jepang tersbut memiliki merk yang sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat. Dan jenis motor yang diangkut truk tersebut adalah jenis matik dan motor bebek.

Jika dianalisis, truk yang membawa motor – motor tersebut sedang membawa benda – benda yang nilainya sekitar hampir ber- milyar. Kalkulasinya adalah jika 1 motor jepang ditafsirkan sekitar 14 juta rupiah, maka jika 60 motor maka jumlahnya adalah 840 juta rupiah. Artinya adalah truk tersebut lagi membawa barang yang jika di-uangkan adalah sekitar 840 juta rupiah dan dengan santainya truk tersebut memperlihatkan motor tersebut dibawa antar provinsi karena truk tersebut tidak ditutupi oleh tenda ataupun atap untuk menutupi motor – motor jepang yang dibawa oleh truk. Bahkan ini sebenarnya bisa memancing para tukang bajak yang bisa saja di jalan mereka membajak truk yang membawa motor – motor untuk diperjualkan di daerah lain dalam perjalanan.
Tetapi kita bisa mendangar bahwa kasus pembajakan truk khsusnya truk yang mengangkut barang – barang berharga jarang terjadi berdasarkan pemantauan media.
Dan ini menimbulkan sebuah paradigm dimana truk yang membawa barang berharga sebelumnya telah dipersiapkan sebelum mengantarkan barang yang akan didistribusikan.

Apakan truk memang dipersiapkan untuk menghadapi medan? Atau apakah supir truk memang sudah dipersediakan sebuah senjata misalnya senjata tajam atau api untuk melindungi baik dirinya maupun barang yang diangkut?

Saya melihatnya bahwa supir – supir trus seperti ini memang sudah terlatih di lapangan, sehingga mereka siap dan sudah matang serta telah memahami pekerjaan yang dilakukan. Disamping sepertinya memang mereka telah dipersediakan senjata yang bisa mengamankan mereka dari pembajak atau sejenisnya. Dan menurut saya inilah yang menjadi latarbelakang mengapa jarang terdengar kasus pembajakan truk yang membawa barang berharga yang terjadi khsusunya di jalan lintas.

Menarik jika mengkaji gambaran seperti ini. truk – truk yang membawa barang yang jika di-uangkan bisa berjumlah ratusan juta dan diperlihatkan sepanjang jalan, namun tidak banyak orang yang ingin membajakn. Sementara pencurian motor yang hanya satu buah saja terkadang dicuri oleh orang – orang. Ini menjadi paradoks tentunya
Tetapi ini menjadi hal yang unik jika ditelusuri apakah memang pihak keamanan memang telah menjalankan tugasnya dengan baik atau memang ada paradigm yang mentradisi sehingga tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan terhadap truk yang membawa barang – barang berharga.

-sebuah pemikiran di tengah malam-
By : Hendry tupang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ingin diskusi atau komunikasi lanjut, silahkan tinggalkan alamat e-mail teman.