SELAMAT DATANG SOBAT !!!! Terimakasih telah berkunjung ke ABADIORKES

1.12.2013

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE LEARNING COMMUNITY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV --------------- TAHUN AJARAN 2010/2011




 
Oleh:

LENI PUTRI HARAHAP
071211920575


BAB I

PENDAHULUAN

a.        Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa adalah sebagai subjek dari kegiatan pendidikan. Karena itu, inti proses pendidikan tidak lain adalah kegiatan belajar siswa dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan tentu saja akan dapat tercapai jika siswa berusaha secara aktif untuk mencapainya.

Keaktifan siswa disini tidak hanya dituntun dari segi fisik, tetapi juga dari segi kejiwaan. Bila hanya fisik siswa yang aktif, tetapi fikiran dan mentalnya kurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai. Ini sama halnya siswa tidak belajar karena siswa tidak merasakan perubahan dalam dirinya. Padahal belajar pada hakekatnya adalah “perubahan” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktifitas belajar. Walaupun pada kenyataannya tidak semua perubahan tidak termasuk kategori belajar. Misalnya, perubahan fisik, mabuk, gila, dan sebagainya.


      1
 
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka diperlukan suatu strategi pembelajaran yang  tepat, salah satunya adalah strategi pembelajaran kontekstual. Strategi pembelajaran kontekstual adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Namun kenyataannya, masih banyak siswa yang belum dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan khususnya pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di Madrasah Ibtidaiyah Swasta AR-RIDHO No. 03 Patumbak Kelas IV Tahun Ajaran 2009/2010, masih tergolong relatif rendah atau di bawah standar ketuntasan seperti yang diharapkan pada mata pelajaran IPS, untuk perorangan atau persiswa adalah sebesar 6,5 dan untuk keseluruhan atau klasikal sebesar 85%. Namun pada kenyataannya nilai siswa di bawah rata-rata, nilai standar ketuntasan belajar IPS hanya 7 siswa dari 25 jumlah siswa keseluruhannya, selebihnya masih di bawah standar ketuntasan.
Dari ketetapan yang diharapkan hanya 28% dari 25 siswa yang memenuhi kriteria, berarti 72% siswa belum mencapai standar ketuntasan belajar yang diharapkan. Masih banyak siswa kurang aktif untuk mencari sendiri penjelasan tambahan materi yang tidak ada di buku pegangan sehingga proses pembelajaran tidak berjalan dengan efektif karena hanya mengandalkan satu buku saja sehingga berakibat rendahnya kemampuan siswa mengingat materi pelajaran yang telah diajarkan dikarenakan keadaan kelas yang tidak kondusif, dimana adanya siswa yang tidak memperhatikan, berbincang-bincang, bahkan mengganggu teman saat proses pembelajaran berlangsung, kurangnya kemampuan profesionalisme guru yaitu hanya berceramah saja dalam proses pembelajaran maka berakibat siswa engganan untuk belajar karena prosesw pembelajaran berjalan secara monoton. Dari masalah tersebut berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Keadaan ini tentu akan menyebabkan siswa tidak mampu menyerap materi pelajaran dengan baik sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.
Untuk mengatasi masalah ketidaktuntasan siswa dalam belajar, maka guru diharapkan dapat melakukan perbaikan dengan melihat sejauh mana para siswa dapat menguasai suatu materi yang telah diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Sehingga dapat diketahui faktor apa saja yang menyebabkan ketidaktuntasan belajar tersebut.
Disamping itu, seorang guru harus dapat menciptakan suatu kondisi belajar sedemikian rupa sehingga setiap siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Berbagai usaha dilakukan untuk dapat meningkatkan hasil belajar yang maksimal. Tes sumatif atau ulangan harian pada umumnya hanya dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan siswa tentang materi yang telah diajarkan.
Salah satu usaha yang perlu dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual merupakan fenomena yang sedang tumbuh dalam pendidikan, baik pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Pembelajaran ini perlu dikembangkan karena kegiatan pembelajaran kontekstual disesuaikan dengan pelaksanaan sistem pendidikan nasional. Adapun strategi pembelajaran kontekstual yang dimaksud adalah dengan menggunakan tipe  masyarakat belajar (Learning Community). Strategi pembelajaran kontekstual dilakukan dengan harapan siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta AR-RIDHO No. 03 Patumbak mengalami peningkatan hasil belajar dan ketuntasan dalam belajar.
Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual Tipe Learning Community untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPS Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Swasta AR-RIDHO No. 03 Patumbak Tahun Ajaran 2010-2011.”

b.        Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah penelitian ini adalah:
1.       Rendahnya hasil belajar siswa
2.        Siswa kurang aktif untuk mencari sendiri penjelasan tambahan materi yang tidak ada di buku pegangan
3.        Rendahnya kemampuan siswa mengingat materi pelajaran yang telah diajarkan dikarenakan keadaan kelas yang kurang kondusif.
4.        Kurangnya kemampuan profesionalisme guru dan keengganan siswa untuk belajar
5.        Ketidaksiapan guru dalam mengajar.
6.        Kurangnya minat siswa untuk belajar

1.3 Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada kegiatan penerapan strategi pembelajan kontekstual tipe learning community pada materi koperasi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Swasta AR-RIDHO No. 03 Patumbak Tahun Ajaran 2010/2011

1.4 Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah: “apakah dengan menerapkan pembelajaran kontekstual tipe Learning Community dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan koperasi di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Swasta AR-RIDHO No. 03 Patumbak Kecamatan Patumbak Tahun Ajaran 2010/2011

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian adalah: “untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran kontekstual tipe learning community pada pokok bahasan koperasi di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Swasta AR-RIDHO No. 03 Patumbak Kecamatan Patumbak Tahun Ajaran 2010/2011.”

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun hasil-hasil dari pelaksanaan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu :
1.        Bagi mahasiswa calon guru umumnya dan khususnya pada peneliti dalam kemampuan menggunakan pembelajaran kontekstual tipe learning community untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa khususnya pada pokok bahasan koperasi.
2.        Bagi guru, dapat meningkatkan kemampuan siswa dan dapat menerapkan pembelajaran kontekstual tipe learning community untuk mengajarkan IPS di Sekolah Dasar.
3.        Bagi siswa, dapat mengetahui dan menambah keterampilan belajar yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar.
Bagi Kepala Sekolah, dapat mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran kontekstual.


Bagi yang ingin mengetahui Bab-bab selanjutnya dari skripsi ini, silahkan tinggalkan komentar

7 komentar:

Jika ingin diskusi atau komunikasi lanjut, silahkan tinggalkan alamat e-mail teman.

Pages (14)123456 Next