SELAMAT DATANG SOBAT !!!! Terimakasih telah berkunjung ke ABADIORKES

12.02.2011

Ban Terbaik di Indonesia GT Radial

Ban Terbaik di Indonesia GT Radial

Ketika berpergian melintasi jalan lintas Sumatera dari Bandarlampung menuju Kotabumi adalah saat yang barangkali tidak bisa terlupakan akhir – akhir ini. Peristiwa tersebut terjadi sekitar sebulan yang lalu tepatnya awal bulan November. Ketika itu pemberangkatan melalui jalan yang penuh dengan mobil – mobil bertubuh besar dan masing – masing memiliki kurang lebih 10 buah roda besar yang menempel pada jalan beraspal. Walau roda mobil – mobil besar tersebut berputar dengan kencang, tapi tidak lepas pandangan pada sebuah tulisan yang melekat di masing – masing ban mereka. Karena ada tonjolan yang terlihat jelas pada ban hitam tersebut sehingga ketika dieja satu demi satu huruf terangkai dalam bibir GT RADIAL. Kemudian memori otakku bereaksi ketika ada stimulus dari indera lidah dan otak memberi respon dalam bentuk siratan kesimpulan bahwa rangkaian huruf tersebut tidaklah asing. Semua urat otakku bekerja menerjemahkan respon yang diberi otak dan para urat otak juga sadar bahwa benar untaian huruf tersebut tidaklah asing. Otakku bekerja bersama laju motor yang kupakai serta laju para mobil – mobil pengangkut barang, terbesik bahwa ban truk yang disampingku memakai nama pabrikan yang sama dengan ban yang melekat pada motorku. Walau ukuran ban truk hampir setengah sepeda motorku sementara ban motor yang juga menempel di jalan beraspal memiliki persamaan yaitu memiliki nama ban yang diproduksi oleh PT Gajah Tunggal Tbk.

Setelah kesadaran memberikan kesimpulan, aku mempercepat laju motor karena awan mulai menghitam dan ibu para bintang mengurangi pendar sinarnya. Spidometer yang masih berbentuk jarum menunjukkan garis 80 km/jam dengan ujungnya dan stabil hingga sebuah mobil sedan menghalangi laju roda karena mobil yang berwarna silver produksi tahun 2007 sedang berhenti karena sepertinya kendaraan di depannya juga berhenti menunggu tiang – tiang tiga warna memuncratkan semburat hijau pertanda bahwa kendaraan yang dari Bandarlampung bisa melaju kembali. Sehingga motorku pun harus patuh kepada aturan untuk berhenti juga. Sementara tiang tiga warna masih merah, aku melihat mobil lux yang sering dipakai pejabat – pejabat sekarang jika berpergian. Mobil tersebut tepat mengapit sepeda motorku disamping kanan. Jika dilihat dari bentuknya, mobil ini bisa mengangkut kira – kira sekitar 8 – 9 orang di dalamnya walaupun ketika itu yang ada hanya 2 orang yang duduk di depan. Walaupun samar – samar karena kaca mobilnya berwarna hitam abu – abu, tetapi bola mataku masih bisa memandang kalau supir yang membawa mobil tersebut memakai pakaian kemeja kotak – kotak seperti pakaian supir biasanya sedangkan yang duduk di sebelah kanannya seorang yang memakai jas dan dasi yang berada tepat dibalik jasnya. Pandanganku seketika langsung beralih ke bawah mobil dan melihat roda kanan-depan mobilnya. Ban yang bagus dengan velg yang cukup kuat. Di ban mobil tersebut sepertinya ada tulisan yang bentuknya tidak asing di mata. Semakin tajam aku melihatnya semakin bisa dibaca dengan jelas, dan kini aku bisa mengeja huruf demi huruf tulisan yang ada di ban tersebut walau jarak pandangku dari sepeda motor sekitar 1 meter. Dan bibirku tanpa sengaja mengejanya hingga mengucapkan dengan jelas tulisan tersebut – GT Radial. Setidaknya gambaran ban yang aku lihat adalah seperti ini :



 





Lalu timbul pertanyaan di benak, apakah ini kebetulan atau memang dewasa ini para pemakai kendaraan memang kebanyakan menggunakan ban bernama GT RADIAL yang diproduksi oleh perusahaan Gajah Tunggal? Tak sempat pikiranku mengkaji ini, tiang tiga warna akhirnya memuncratkan semburat hijaunya dan kendaraan yang melaju dari Bandarlampung kembali menginjak pedal dan menarik gas termasuk sepeda motorku dan mobil lux yang ada disampingku tadi. Parkir selama sekitar 2 menit di jalan lintas pun selesai.

Sekitar 50 km laju motor menapaki jalan lintas Bandarlampung – Kotabumi, awan semakin hitam dan bendungan dunia tak mampu menahan deruh air bumi dan perlahan tetes demi tetes hingga segumpal air pun jatuh menepuk – nepuk permukaan aspal. Jaket kulit berwarna hitam yang kupakai pun tidak bisa menahan gaya gravitasi air hujan sehingga baju yang kupai walau dibalut jaket tak bisa menahan hukum air yang selalu menempati ruang. Mau tidak mau demi menjaga stabilitas kesehatan, akhirnya aku mencari tempat perteduhan. Motorku akhirnya berlabuh pada sebuah tempat yang di depannya banyak motor – motor yang parkir. Bukan untuk berteduh tetapi motor rusak yang ingin diperbaiki. Aku mematikan mesin motor dan memperhatikan sekeliling bengkel yang menjadi tempat teduh sementara. Bengkel ini dikelilingin ban – ban yang berjejer di kanan – kiri dibalut dengan kilauan hitam menandakan bahwa ban tersebut adalah ban baru yang siap dijual bagi para konsumen. Tulisan – tulisan yang tertera di permukaan ban sangat mencolok dan mengundang perhatian pandangan. Akhirnya kulangkahkan kaki untuk maju dan mengamati lebih dekat salah satu ban yang ada di bengkel tersebut. Sekitar setengah meter jarak pandanganku dengan salah satu lalu sembari kutatap, bibirku mengeja gambar yang mencolok tadi. Dan ternyata gambar tersebut adalah huruf – huruf yang jika dieja bertuliskan GT-Radial. Saat itu seketika senyum mengalir diwajahku ketika menengadah sekeliling bengkel dan melihat jelas bahwa ban – ban di bengkel yang cukup besar dan ramai para konsumen ini memiliki nama yang sama dengan ban yang daritadi kulihat di jalan – Ban Terbaik di Indonesia GT Radial.


Selain seperti yang diatas ada juga jenis ban lain yang menempati bengkel tersebut seperti gambar di bawah ini :


Kesimpulan awal muncul bahwa ban GT – Radial memiliki peminat yang banyak dan sangat disenangi oleh orang – orang. Terlepas dari Marketing Strategy perusahan pembuat ban ini, asumsi pertamaku adalah bahwa ban ini tentunya memiliki kualitas yang baik sehingga tidak sedikit orang yang suka memakai ban ini untuk kendaraan mereka. Tepatlah bahwa Ban Terbaik di Indonesia GT Radial.

Sekitar sejaman lebih akhirnya aku lanjutkan perjalanan menuju Kotabumi karena hujan telah menghabiskan air bendungan dunia dan para awan kembali mencerah. Yang tersisa hanya rintik yang menetes dan sepertinya tetes – tetes terakhir hujan hari itu.

Akhirnya aku tiba di Kotabumi, tempat paman dan tanteku tinggal bersama ketiga orang anaknya. Penasaran dengan fenomena yang terjadi ketika perjalanan tadi, dengan seteguk air putih yang masuk ke tenggorokan tanpa memperdulikan air yang mengering dipakaianku, tombol On laptop kutekan bersama seonggok modem kupersiapkan lalu kutempatkan pada lubang rumahnya. Kemudian kukoneksikan ke mesin pencari dengan memasukkan GT – Radial. Laman yang tersaji mengantarkanku kepada pilihan – pilihan yang banyak. Dan yang menjadi pusat perhatianku saat itu adalah tulisan PT Gajah Tunggal yang merupakan perusahaan yang memproduksi ban GT – Radial. Cukup lama kupelajari laman yang menjadi situs perusahaan ini (www.gtradial.co.id/gtradial/ina) ternyata perusahaan yang telah berumur sekitar 60 tahun ini telah matang dan dewasa serta sangat bersahabat dengan masyarakat Indonesia. Kesatuan yang teretas di kalangan konsumen menjadi bukti bahwa tingkat kepercayaan konsumen terhadap perusahaan ini sangat tinggi. Dan jika melihat perjalanan perusahaan ini, memang tidak sedikit yang dilakukan bahkan sudah banyak menorehkan prestasi – prestasi dan

kegiatan sosial yang membantu masyarakat mulai dari kegiatan sosial bersifat kesehatan, lingkungan, pendidikan dan kegiatan pemberdayaan manusia. Untuk itulah sepertinya sangat pantas jika konsumen menaruh kepercayaan tinggi kepada PT Gajah Tunggal Tbk, apalagi ditambah dengan kualitas produk yang selalu menawarkan kualitas dan bisa dikonsumsi untuk semua kalangan. Dan sekali lagi bahwa pernyataan Ban Terbaik di Indonesia GT Radial menjadi sangat sesuai dewasa ini. Jika ada yang masih penasaran, barangkali mereka harus mengunjungi situs www.gtradial.co.id/gtradial/ina.
Disisi lain kita sebagai warga negara Indonesia harus berbangga hati karena PT Gajah Tunggal Tbk adalah bentuk nyata bahwa masyarakat Indonesia masih memiliki perusahaan negeri yang berkualitas di tengah – tengah kerasnya arus pasar global. Kehadirannya bukan saja berdampak positif secara sosial tetapi juga sebagai motivasi untuk para pengusaha dalam negeri.

Sudah cukup aku melakukan pendalaman tentang perusahaan dan ban GT-Radial melalui internet. Kemudian aku tutup jendela laman website dan mematikan laptop, karena ternyata aku sudah ditunggu oleh paman dan tante yang ingin bercengkrama denganku di ruang tamu.

Barangkali perjalanan ini semakin menguatkan kita bahwa GT-Radial sangat layak untuk menjadi bagian dari kendaraan kita.

The last but not least, semoga PT GT-Radial selalu memberikan gagasan dan terobosan yang luar biasa baik dari produk maupun program – programnya dan untuk CSR-nya semoga selalu berjalan sukses dan lancar dan julukan Ban Terbaik di Indonesia GT Radial tetap terjaga stabilitas dan konsistensinya.



3 komentar:

  1. Semoga sukses dengan kontesnya saudaraku...Link saudaraku telah terpasang juha di muhasabah

    BalasHapus
  2. Pena hadir dan absen pagi sobat...Oh ya sob..mohon untuk koreksi link Pena di Daftar Link sobat...
    Lihat di sini linknya sobat di : http://tautanpena.blogspot.com/2011/07/kita-tukar-link-yukk.html
    Terima kasih atas kerjasamanya sobat

    BalasHapus
  3. abufarras : tx gan..

    tautanpena : ok...segera diperbaiki

    BalasHapus

Jika ingin diskusi atau komunikasi lanjut, silahkan tinggalkan alamat e-mail teman.